Khayalan Tingkat Tinggi

Kalo dari judulnya sih,memang sama dengan salah satu judul lagu group band yang vokalisnya sedang naik daun itu.Tapi kalo dari isi didalamnya,dijamin beda bro...Langsung aja yaa...

Minggu pagi setelah kami selesai sholat shubuh berjamaah,kami sekeluarga duduk-duduk diteras depan rumah.Aku dengan panggilan ayah,istriku dengan panggilan bunda,dan anakku Zahra yang belum terlahirkan.Laa wong hamil juga belum...hahaha...Namanya juga menghayal,bebas kan...

Menikmati udara pagi memang menyegarkan.Disela-sela senda gurau kami,istriku selalu tersenyum jika meliriku.Aku tentu tau karena aku memang selalu mencuri pandang dengan istriku yang satu ini.Rupanya kelakuan kami mendapat perhatian dari Zahra malaikat kecilku.Buktinya dia langsung bertanya "Kenapa sih bunda selalu tersenyum jika melihat ayah?"...hahaha...akupun tertawa geli,istriku mencubit manja lenganku.Lalu dengan lembut membelai rambut sikecil Zahra.

"Sayang...ayah adalah pemimpin kita dalam keluarga,dan bunda sebagai wakilnya,maka harus selaras.Karena jika tidak sejalan maka yang menjadi korban adalah rakyatnya..." yah begitulah istriku selalu mengakhiri ucapanya dengan senyuman,sehingga akupun tidak keberatan untuk membeli pasta gigi terbaik...hahahaha...

"Sebagai muslimah,kita mempunyai beberapa kewajiban anakku...Kita harus mencintai Allah SWT dan Rosulullah SAW melebihi segalanya." lanjut istriku..."Bahkan dari cintanya kepada kita bidadari kecilku."aku menambahkan..."Benar bunda?" Zahra bertanya..."Iya sayang..." jawab istriku.

Mendadak Zahra kembali bertanya, "Tapi bunda,kenapa b unda selalu tersenyum jika melihat ayah?"ko aku belum ngerti bunda....hahahaha....ngakaku meledak lagi.

Istriku berkata,"Sayang...Sebelum menikah seorang muslimah mempunyai beberapa kewajiban,mencintai Allah SWT dan Rasulullah SAW melebihi dari segalanya,wajib menutup aurat sesuai dengan ketentuan,tidak bersama dengan lelaki dewasa kecuali ada bersamanya mahram,berbuat baik kepada ibu dan bapak,bersikap baik kepada tetangga,dan lain sebagainya."
"Setelah menikah bertambah lagi ya bunda?" tanya anakku Zahra.

"Iya sayang...Setelah seorang muslimah menikah,ia mempunyai beberapa kewajiban terhadap suaminya.Yaitu...,senantiasa menyenangkan suami,tidak cemberut dihadapan suami" istriku menjawab....Oooooooh gitu,celetuk Zahra.Akupun spontan berkata " Makanya bunda selalu tersenyum manis jika melihat ayah." hahahaha....,istriku hanya tersenyum dan melanjutkan,"Tidak keluar tanpa ijin suami,tidak membantah suaminya dalam kebenaran,senantiara memelihara diri dan menjaga kebersihan fisik serta kecantikanya." "Makanya bunda selalu terlihat cantik kan ayah?" timpal Zahra....Aku langsung ngakak melihat istriku merah merona sambil menundukan wajahnya karena beradu pandang denganku....hahahaha...

Istriku hanya tersenyum.Lantas Zahra kembali berkata,"Kenapa bunda engga tertawa keras seperti ayah?"...

Diawali senyuman istriku menjawab,"Seorang muslimah tidak meninggikan suara melebihi suara suaminya anakku...Ia juga harus menjaga rumah tangganya,menjaga anak dan suaminya dari hal yang dilarang.Seorang wanita sholehah harus menegur suaminya jika memang suaminya tersilap,dan menegurnyapun harus dengan kata-kata yang tidak menyakiti perasaan suaminya...Begitu sayang."
"Ayah belum silap kan bunda?" kataku....hahahaha...."iiih... ayah becandanya nakutin." celetuk istriku...Hahaha,istriku hanya tersenyum,kem udian masuk kedalam bersama anakku...

"Alhamdulillah Ya Allah,Engkau anugerahkan seorang bidadari untuku."


Sobat,dah dulu ya menghayalnya.Mau ngopi dulu nih...asslm.


Karawang,Perum Mutiara Nirwana.Blok E / 18.